Niat Puasa Senin Kamis Lengkap Arab Latin dan Artinya serta Keutamaan, Manfaat, dan Tuntunan Mengamalkanya

Puasa Senin Kamis: Bacaan Niat, Keutamaan, Manfaat, dan Tata Caranya

Puasa Senin Kamis adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Artikel ini akan membahas tentang makna, keistimewaan, dan tuntunan Puasa Senin Kamis, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul seputar puasa ini.

Makna Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis adalah puasa yang dilaksanakan pada hari Senin dan Kamis setiap pekan. Puasa ini memiliki makna yang sangat penting dalam Islam. Hari Senin memiliki berkah tersendiri, karena pada hari ini Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Sedangkan, hari Kamis memiliki makna khusus karena pada hari ini Rasulullah SAW menerima wahyu pertama.

Puasa Senin Kamis juga dianggap sebagai bentuk ibadah yang mengingatkan kita pada peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam. Selain itu, puasa ini adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan.

Dalil dan Anjuran Puasa Senin Kamis

Senin dan Kamis merupakan hari yang luar biasa karena di hari tersebut Rosulullah sering melaksanakan amalan puasa.

Rasulullah SAW Bersabda :

“Bahwasannya Rasulullah adalah orang yang paling sering berpuasa di hari senin dan kamis.

ketika ditanya tentang alasannya, Rasulullah SAW bersabda, sesungguhnya segala perbuatan dipersembahkan pada hari Senin dan Kamis, maka Allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau orang mukmin kecuali doa orang yang bermusuhan.

Maka Alloh berfirman, Tangguhkan keduannya” (HR. Ahmad).

Dari Aisyah rodhiyallohu ‘anha beliau mengatakan :

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ

“Rosululloh SAW biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.” (HR. An Nasai no. 2362)

Dari Abu Qotadah Al Ansori Radhiyallau ‘anhu, Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa Senin Kamis, lantas beliau menjawab :

ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ

“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus dan diturunkan wahyu untukku (Muhammad).” (HR. Muslim no. 1162)

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

“Aku berkata pada Rasulullah SAW, ‘Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa engkau terlihat berpuasa sampai-sampai tidak ada waktu bagimu untuk tidak berpuasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai engkau dikira tidak pernah berpuasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu. ”Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.” Lalu beliau bersabda “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah). Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.”

Keistimewaan Puasa Senin dan Kamis

Puasa Senin Kamis memiliki beberapa keistimewaan yang sangat berharga bagi umat muslim:

Dibukakan Pintu Surga

Puasa Senin Kamis adalah salah satu waktu ketika Allah membuka pintu-pintu Surga. Pintu Surga dibukakan khusus pada hari-hari ini, dan orang yang berpuasa dengan ikhlas akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Pemeriksaan Amal

Pada hari Senin dan Kamis, Allah SWT memeriksa amal-amal hamba-Nya. Oleh karena itu, berpuasa pada hari-hari ini adalah kesempatan untuk merenungkan amal kita dan berupaya menjalani hidup yang lebih bermakna.

Hari Lahir dan Diutusnya Nabi Muhammad SAW

Hari Senin memiliki makna khusus karena pada hari ini Nabi Muhammad SAW dilahirkan.

Selain itu, ini adalah hari diutusnya Nabi Muhammad SAW dan turunnya Al-Qur'an sebagai kitab suci umat Islam. Oleh karena itu, puasa pada hari Senin adalah bentuk penghormatan terhadap Nabi dan Al-Qur'an.

Bolehkah Puasa Senin Kamis untuk Meminta Sesuatu?

Puasa Senin Kamis hukumnya sunnah, dan umat muslim dapat melaksanakannya dengan berbagai niat. Salah satu niat yang diperbolehkan adalah berpuasa dengan tujuan meminta sesuatu kepada Allah SWT. Puasa adalah waktu yang baik untuk berdoa dan memohon kepada-Nya.

Namun, penting untuk diingat bahwa niat puasa haruslah ikhlas dan tidak bermaksud meminta sesuatu dengan cara yang tidak benar atau tidak etis. Selain itu, puasa bukanlah cara untuk memaksa Allah SWT memenuhi permintaan kita. Doa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan-Nya dan merenungkan hubungan kita dengan-Nya.

Bulan Apa Saja yang Tidak Boleh Puasa Senin Kamis?

Puasa Senin Kamis dapat dilakukan sepanjang tahun, kecuali pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa dalam agama Islam, seperti pada hari raya Idul Fitri (Hari Raya Lebaran) dan Idul Adha (Hari Raya Kurban). Selain itu, puasa Senin Kamis bisa dilakukan sepanjang bulan-bulan Islam.

Penting untuk diingat bahwa puasa Senin Kamis adalah sunnah, sehingga tidak ada ketentuan khusus tentang bulan-bulan tertentu yang dilarang untuk berpuasa kecuali yang telah disebutkan di atas. Selama tidak ada larangan khusus, umat muslim dapat berpuasa Senin Kamis kapan saja selama tahun.

Puasa Senin Kamis memiliki banyak hikmah, keutamaan, dan manfaat bagi umat muslim.

Selain mendekatkan diri kepada Allah SWT, Hal penting yang bisa kita dapat dari amalan puasa ini Adalah dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menjaga jantung, mengeluarkan racun dari tubuh, mengontrol gula darah, menurunkan berat badan, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, puasa ini memiliki keutamaan karena terkait dengan hari-hari penting dalam Islam, seperti hari lahir dan diutusnya Nabi Muhammad SAW serta turunnya Al-Qur'an.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan bagi umat muslim dalam menjalankan puasa Senin Kamis dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.

Dukung website Penjaga Tradisi dengan memilih salah satu metode donasi di bawah ini: