0S3d5zLbo07wzSes8mCOCYtdrGvF6lw61q5ubEAM
Bookmark
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Niat Puasa Muharrom serta Keutamaan dan Waktu Puasa Muharrom Lengkap Arab Latin dan Artinya

Pengertian Puasa Muharrom serta Waktu dan Niat Puasa Sunnah Muharrom
Pengertian Puasa Muharrom serta Waktu dan Niat Puasa Sunnah Muharrom

Puasa Muharrom merupakan puasa sunnah yang sangat penting di bulan Muharrom. Rosululloh SAW menjelaskan bahwa bulan Muharrom adalah bulan istimewa yang mempunyai keutamaan untuk berpuasa di dalamnya.


Berapa hari puasa Muharrom dilaksanakan?

Puasa Muharom dilaksanakan selama Dua Hari yaitu pada tanggal 9 dan 10 Muharrom

Menurut hadits yang disabdakan oleh Rosululloh SAW, puasa yang paling utama setelah Puasa Romadhon adalah puasa di bulan Muharrom.

٦١٠ - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ ، : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ " أفضل الصيام بَعْدَ رمضان شهر الله الْمُحَرَّمُ ، وأفضلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Rosululloh SAW juga menyebutkan bahwa sholat yang paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat di malam hari.

Oleh karena itu, berdasarkan hadits tersebut, puasa Muharrom dapat dijalankan dengan keutamaannya yang luar biasa.

Ada beberapa jenis puasa sunnah yang dapat dilakukan selama bulan Muharrom, yaitu puasa Tasu'a, Asyura, dan Ayyamul Bidh selama tiga hari berturut-turut.

Jadi, total puasa sunnah yang dapat dilakukan di bulan Muharrom adalah selama lima hari.

Pelaksanaan puasa sunnah ini memiliki landasan hadits yang dikemukakan oleh Hafshoh binti Umar bin Khottob RA.

Dalam hadits tersebut, Hafshoh RA menjelaskan bahwa ada empat amalan yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rosululloh SAW, yaitu puasa Asyuro, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh.

Puasa Tasu'a dan Asyura dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharrom.

Penjelasan ini merujuk pada sabda Rosululloh SAW dalam hadits dari Ibnu Abbas RA yang menyatakan bahwa jika beliau masih hidup hingga tahun depan, beliau akan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharrom.


Apa itu Puasa Ayamul Bidh?

Sementara itu, puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilakukan setiap bulan selama tiga hari pada tanggal 13, 14, dan 15 dalam kalender Hijriah.

Rasulullah SAW telah menunjukkan hal ini kepada Abu Dzar RA dengan mengatakan bahwa jika Abu Dzar RA ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15.

Baca : Keutamaan Puasa sunnah Ayamul bidh

BACA JUGA : Pengertian Sholat Rebo wekasan, (Lidaf'il Bala')


Bacaan Niat Puasa di Bulan Muharram

Untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Muharram, diperlukan niat yang ikhlas. Berikut adalah contoh niat puasa untuk setiap jenis puasa di bulan Muharram:

Niat Puasa Tasu'a

Nawaitu shouma tasunga sunnatal lillahi tangala.

"Saya niat puasa sunnah Tasu'a, sunnah karena Alloh ta'ala."

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin ngan ada-i sunnati asyuro lillahi tangala.

"Saya niat berpuasa besuk untuk melaksanakan puasa sunnah 'asyuro karena Alloh Ta'ala."

Niat Puasa Ayyamul Bidh Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامَ الْبَيْضِ سُنّةً للهِ تَعَالى

Nawaitu shouma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi Tangala.

"Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Alloh ta'ala."


Dengan demikian pengertian puasa Tasua, keutamaan, dan bacaan niat puasa muharrom lengkap arab latin dan artinya. Semoga kita selalu dapat meraih manfaat dari berpuasa sunnah ini di bulan Muharrom.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Niat Puasa Muharrom serta Keutamaan dan Waktu Puasa Muharrom Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Posting Komentar

Posting Komentar