Pahala Menyantuni Anak Yatim serta Mengusap Kepalanya
![]() |
Inilah 10 Pahala Menyayangi, Menyantuni Anak Yatim dan Mengusap Kepala Anak Yatim |
Sebagai manusia tentunya kita sudah faham bahwa Agama Islam sangat menganjurkan Manusia untuk saling berbagi dan bersedekah khususnya bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Saling berbagi atau Bersedekah, merupakan salah satu amalan yang diperintahkan langsung oleh Alloh SWT untuk semua umat-Nya.
Bersedekah dapat kita amalkan dengan berbagi terhadap sesama dan yang sangat di anjurkan adalah bersedekah dengan cara menyantuni anak yatim dan menyantuni anak yatim sangatlah dianjurkan bagi mereka yang mampu.
Karena Nabi Muhammad SAW bersabda yang menujukan betapa menyantuni, mengasihi Anak Yatim / Piatu memiliki keutamaan yang begitu luar biasa.
Dalam sebuah Hadist, Rosululloh SAW bersabda:
عَنْ سَهْلِ بَْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه قَالَ : قَالَ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم : أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَ، وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسطَى وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً.
Dari Sahl bin Sa’ad Rodhiallohu ‘anhu dia berkata: Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shollallohu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. [HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659]
Pada Moment 10 Muharram atau Bulan Asyura yang juga biasa disebut Yaumul Idul Yatama atau hari rayanya anak yatim.
Ada anjuran pada hari tersebut untuk menyantuni anak-anak yatim dan mengusap kepala atau rambut anak yatim karena ada balasan atau pahala yang besar dari Alloh SWT.
Diterangkan Didalam kitab Fathul Bari:
وورد في فضل مسح رأس اليتيم حديث أخرجه احمد والطبراني عن أبي امامة بلفظ من مسح رأس يتيم لا يمسحه الا لله كان له بكل شعرة تمر يده عليها حسنة وسنده ضعيف ولأحمد من حديث أبي هريرة ان رجلا شكى إلى النبي صلى الله عليه و سلم قسوة قلبه فقال اطعم المسكين وامسح رأس اليتيم وسنده حسن.
Dan terdapat hadis-hadis mengenai keutamaan mengusap kepala anak yatim yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Al-Thabraani dari Abu Umamah dengan lafadz; Barangsiapa mengusap kepala anak yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Sanad hadis ini lemah. Juga hadis riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah; Sesungguhnya seorang lelaki mengadu pada Nabi Saw tentang hatinya yang keras, maka Nabi Saw bersabda; Berilah makanan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim. Sanad hadis ini hasan atau baik.
Dalam hadits Nabi yang lain:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَجُلاً شَكَا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَسْوَةَ قَلْبِهِ فَقَالَ امْسَحْ رَأْسَ الْيَتِيمِ وَأَطْعِمْ الْمِسْكِينَ. رواه أحمد. قال الحافظ الدمياطي ورجاله رجال الصحيح.
Dari Abu Hurairoh RA, bahwa seorang laki-laki mengeluhkan hatinya yang keras kepada Nabi SAW. Lalu beliau bersabda, Usaplah kepala anak yatim, dan berilah makan orang miskin. (HR. Ahmad)
Pahala Menyayangi, Menyantuni dan Mengusap Kepala Anak Yatim
Dalam kitab Tanbihul Ghofilin pada sebuah Hadits Nabi SAW:
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أَعْطَاهُ اللَّهُ تَعَالَى ثَوَابَ عَشْرَةِ آلافِ مَلَكٍ ، وَمَنْ صَامَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ مِنَ الْمُحَرَّمِ أُعْطِيَ ثَوَابَ عَشْرَةِ آلَافِ حَاجٍّ وَمُعْتَمِرٍ وَعَشْرَةِ آلافِ شَهِيدٍ ، وَمَنْ مَسَحَ يَدَهُ عَلَى رَأْسِ يَتِيمٍ يَوْمَ عَاشُورَاءَ رَفَعَ اللَّهُ تَعَالَى لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ دَرَجَةً.
Barangsiapa yang puasa para hari Asyura (tanggal 10) bulan Muharran niscaya Alloh akan memberikan 10 ribu pahala malaikat dan pahala 10 ribu para syuhada, dan baragsiapa mengusap kepala anak yatim pada hari Asyura' niscaya Alloh angkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya".
Hadits ini memang tidak kuat, tetapi ulama membolehkan menentukan hari untuk beramal kebajikan.
Pengertianya adalah; Pahala yang sangat besar akan diterima bagi siapapun orang yang menyantuni anak yatim dengan hati yang ikhlas. Dengan gambaran jika surga letaknya akan sangat dekat dengan Nabi SAW dan orang-orang yang menyantun anak yatim tersebut.
Berikut 10 Ulasan tentang pahala yang diterima jika Menyantuni Anak yatim, mengusap kepala anak yatim (mengasihi):
Mendapat Pahala Setara dengan Jihad fi Sabilillah
Nabi Muhammad Rosululloh SAW memberi jaminan jika pahala yang bisa didapat menyantuni anak yatim setara dengan pahala orang yang sedang berjihad.
Rosululloh SAW menjelaskan menyantuni anak yatim, adalah sama halnya dengan bangun pada waktu malam dan berpuasa di siang hari kemudian dilanjutkan dengan keluar di sore serta pagi untuk jihad di jalan Alloh SWT.
Mendapatkan Perlindungan di Hari Kiamat
Pahala yang bisa didapatkan menyantuni anak yatim adalah dibebaskanya mendapat azab dari Allah SWT dan dihindari dari ancaman hari kiamat.
Hal itu hanya bisa didapatkan oleh seseorang yang mengasihi anak yatim, selalu berkata baik dan memaklumi kondisi anak yatim.
Di Mudahkan Masuk Syurga
Dalam sebuah hadits dijelaskan jika orang yang menyantuni anak yatim dengan cara memberi makan, minum dan mengasihi anak yatim, maka jaminan-Nya adalah masuk ke dalam syurga-Nya Alloh SWT.
Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk orang yang telah melakukan dosa besar dalam Islam semasa hidupnya.
Mendapatkan Pahala yang Berlipat Ganda
Bahwa Orang yang selalu berbuat kebaikan dengan cara menyantuni anak yatim, akan mendapat pahala yang sangat besar bukan hanya dalam kehidupanya didunia namun saat di akhirat kelak.
Firman Alloh SWT dalam Al Qur'an Surat An-Nisa' ayat 40:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ مِثْقَالَ ذَرَّةٍۚ وَاِنْ تَكُ حَسَنَةً يُّضٰعِفْهَا وَيُؤْتِ مِنْ لَّدُنْهُ اَجْرًا عَظِيْمًا ٤٠
Sesungguhnya Allah tidak akan menzalimi (seseorang) walaupun sebesar zarah. Jika (sesuatu yang sebesar zarah) itu berupa kebaikan, niscaya Allah akan melipatgandakannya dan memberikan pahala yang besar dari sisi-Nya.
Dimuliakan dan Diberi Kelimpahan Rezeki
Alloh SWT juga akan memberikan kelimpahan rezeki dan juga kemuliaan selain bisa dilakukan dengan dzikir atau doa pembuka rezeki.
Ini juga berlaku sebaliknya dimana Alloh SWT akan menyempitkan rezeki seseorang apabila enggan uuntuk menyantuni dan memuliakan anak yatim.
Firman Alloh dalam al-Qur'an Surat Al-Fajr ayat 15-17:
فَاَمَّا الْاِنْسَانُ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ رَبُّهٗ فَاَكْرَمَهٗ وَنَعَّمَهٗۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَكْرَمَنِۗ ١٥ وَاَمَّآ اِذَا مَا ابْتَلٰىهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهٗ ەۙ فَيَقُوْلُ رَبِّيْٓ اَهَانَنِۚ ١٦ كَلَّا بَلْ لَّا تُكْرِمُوْنَ الْيَتِيْمَۙ ١٧
(15) Adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kenikmatan, berkatalah dia, “Tuhanku telah memuliakanku.” (16) Sementara itu, apabila Dia mengujinya lalu membatasi rezekinya, berkatalah dia, “Tuhanku telah menghinaku.” (17) Sekali-kali tidak! Sebaliknya, kamu tidak memuliakan anak yatim. (QS. al Fajr: 15-17)
DiGolongankan dengan Orang Beriman
Seseorang yang menyantuni dan meyayangi anak yatim akan dimasukan oleh Alloh SWT kedalam golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa.
Alloh SWT Berfirman dalam al Qur'an Surat al Baqoroh ayat 177:
... وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِّهٖ ذَوِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّاۤىِٕلِيْنَ وَفىِ الرِّقَابِۚ ... وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ ١٧٧
... Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, peminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; ... dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Baqarah: 177)
Diberi Minum dari Mata Air Surga
Alloh SWT akan memberikan Minuman dari mata air syurga bagi mereka Muslimin dan muslimat yang yang berlaku baik dan menyantuni anak yatim.
Alloh SWT Berfirman dalam al Qur'an surat al Insan ayat 5-6:
اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚ ٥ عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا ٦
(5) Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum (khamar) dari gelas yang campurannya air kafur, (6) (yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan dapat mereka pancarkan dengan mudah. (QS. al-Insan: 5-6)
Berkumpul bersama Nabi Muhammad SAW di Syurga
Pahala berikutnya yang bisa didapat apabila menyantuni anak yatim adalah berkumpuul dengan Rosululloh SAW saat di syurga dan hanya berjarak sebatas antara jari telunjuk dengan jari tengah saja.
Rosululloh SAW bersabda;
"Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini" kemudian beliau sholallohu 'alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shollallohu 'alaihi wa sallam,serta agak merenggangkan keduanya”. (HR. Bukhori, Shohih Bukhori, Sahl bin Sa'ad As-Sa'idiy)
Dipenuhi Kebutuhan Hidupnya
Mendapat Pahala berupa dipenuhinya segala kebutuhan hidup. Seperti yang dijanjikan Alloh SWT Saat menyantuni anak yatim, diibaratkan seperti berinfak dan bersedekah di jalan Alloh SWT sehingga akan dipenuhi segala kebutuhan hidupnya.
Dalam sebuah Hadits diterangkan;
"Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” (HR. Al-Baniy, Shahih At Targhib, Malik Ibnu Harits)
Diberkahilah Rumah yang Didalamnya Memelihara dan Menyantuni Anak Yatim
Menyayangi, Merawat dan menyantuni anak yatim akan memberikan banyak kelimpahan barokah untuk rumah orang yang menyantuni anak yatim tersebut. Sebab, sebaik baiknya rumah dari seorang muslim merupakan rumah orang yang selalu sayang terhadap anak yatim.
Penutup
Demikian tadi pembahasan kami tentang 10 pahala menyayangi dan menyantuni Anak yatim, yang pastinya tidak diragukan lagi jika dengan menyantuni dan mengasihi Anak Yatim/piatu, sangat dianjurkanndan pastinya Alloh SWT akan memberikan segala apa yang telah dijanjikan kepada seluruh Umat-Nya.
Semoga menjadikan manfaat. Menjadikan sebua ketukan hati bagi kita, saudara-saudara sekalian, bahwa Alloh SWT telah berjanji memuliakan orang yang mau memuliakan Anak Yatim.
Intinya adalah kita sebagai Umat Islam dan Umat Nabi Muhammad SAW, sudah seharusnya bisa menyisihkan sedikit dari harta kita untuk berinfaq,bersedakah dan beramal dijalan Alloh SWT.
Silahkan donasikan sedikit harta anda. Semoga kita termasuk dalam orang-orang yang mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW aamiin ya robbal 'alamiiin.