Pengertian Muhasabah dan Manfaat Muhasabah Diri
![]() |
Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri |
Muhasabah, yang berarti mengintropeksi diri sendiri, menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah di masa-masa yang sudah lalu.
Pengertian Muhasabah
Muhasabah, yang berarti mengintropeksi diri sendiri, menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah di masa-masa yang sudah lalu.
Dalam agama islam, Muhasabah sering kali dikaitkan antara kebaikan dan keburukan (evaluasi) yang pernah dilakukan di masa lampau dan berniat untuk melakukan yang lebih baik lagi di masa mendatang untuk mendapatkan ridho Alloh.
Sedangkan yang dimaksud Muhasabah Cinta adalah renungan yang mendalam tentang kecintaan kita saat ini pada Tuhan dan renungan dalam menghadapai masa setelah kematian.
Manusia yang beruntung adalah manusia yang senantiasa memperbaiki diri dan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang kekal abadi kelak di akhirat, hakikat keberuntungan dan kesuksesan ialah manusia yang selamat kelak di yaumul akhir.
Muhasabah adalah sesuatu hal yang perlu dan menjadikannya sebuah kebutuhan dalam tiap-tiap diri manusia, di dalam agama Islam, muhasabah sangatlah dianjurkan karena jika muhasabah bisa dijalankan dengan baik akan memberi banyak manfaat baik yang akan di dapatkan di dunia maupun diakhirat kelak.
Tidak bisa kita pungkiri terkadang timbul kesadaran di dalam hati bahwa ada banyak kewajiban yang telah lama diabaikan Misalnya sholat, dan perintah Alloh beserta larangan-Nya.
Seseorang yang pernah menjalani sholat secara tekun, kemudian meninggalkan, dalam hati pasti ada bisikan, agar kembali menjalankan shalat.
Akan tetapi karena kecintaan seseorang terhadap sesuatu begitu besar, entah itu tontonan, permainan, atau pun kegiatan lainya bahkan cinta terhadap lawan jenis, seseorang bisa mengabaikan seruan dalam hati yang sebenarnya hampir setiap saat, suara ajakan itu akan terus hadir dan selalu mengingatkan.
Situasi seperti itu akan sangat mungkin dialami oleh siapapun. Jika kita sadari sebenarnya seruan tersebut adalah bagian dari fitrah Manusia yang beriman.
Perintah Muhasabah Diri
Dari yang demikian tadi, Agama kita Islam memerintahkan kita untuk melakukan yang namanya muhasabah diri agar fitrah terjaga, agar hati dalam keriangan dan ringan di dalam menjalankan ketaatan beribadah kepada Alloh SWT.
Muhasabah sendiri adalah perintah Alloh SWT. Alloh SWT berfirman dalam al-Qur'an Surat Al-Hasyr ayat 18:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ ۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَ ١٨
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hasyr: 18)
Oleh karena itu, kita semua wajib memahami, mengenai hakekat dari muhasabah itu sendiri.
Hakekat Muhasabah Diri
Muhasabah berasal dari akar kata hasiba yahsabu hisab, makna dari kata tersebut secara etimologis ialah melakukan perhitungan.
Di dalam terminilogi syari, makna dari muhasabah ialah sebuah upaya untuk melakukan evaluasi diri terhadap setiap kebaikan dan keburukan beserta semua aspeknya.
Evaluasi tersebut meliputi dua unsur yaitu:
حبل من اللّه وَحبلُ منَ النَّسِ
Hubungan seorang hamba (manusia) dengan Alloh, maupun hubungan sesama makluk ciptaan Alloh seperti dalam kehidupan sosial yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia, lalu secara umum dengan tumbuhan, hewan bahkan makhluk seperti air, udara dan benda-benda-benda mati, alam semesta.
Baik hal tersebut adalah bersifat vertikal, hubungan manusia hamba dengan Alloh. Maupun secara hubungan horisontal, yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia yang lainnya dalam kehidupan sosial.
Senantiasa bermuhasabah adalah jalan satu sarana untuk mengantarkan manusia menjadi makhluk yang mulia sebagai hamba Alloh SWT.
Arti Muhasabah Mengenai Hakekat Muhasabah
Di dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda;
Dari Syadad bin Aus ra, dari Rosululloh SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Alloh SWT”. (HR. Imam Turmudzi).
Dengan senantiasa melaksanakan muhasabah, di setiap waktu setiap detik seorang hamba tidak akan menyianyiakan waktu yang telah Alloh berikan dalam kehidupannya, di sisa umurnya seorang hamba akan dengan sebaik-baiknya memanfaatkan waktunya untuk berbuat baik demi meraih keridhaan Alloh SWT.
Juga di dalam kehidupan bermasyarakat, seseorang yang senantiasa bermuhasabah akan senatiasa memperbaiki akhlak untuk bisa hidup sebagai manusia yang sebaik-baiknya dan dicintai Alloh SWT, seseorang akan bisa hidup dengan damai dan tentram.
Manfaat Keutamaan Muhasabah
Ketika seseorang melakukan muhasabah maka akan tampak jelas di hadapannya atas dosa-dosa yang dilakukan.
Lalu bagaimana mungkin seorang anak cucu Adam dapat melihat dosa dan aibnya tanpa melakukan muhasabah..?
Banyak di antara manusia yang melakukan kemaksiatan, namun Alloh masih memberikan nikmat kepadanya, dia tidak menyadari bahwa ini adalah bentuk istidraj (penangguhan menuju kebinasaan) dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala.
Sebagaimana firman Alloh SWT dalam al-Qur'an Surat al-A'rof ayat 182:
وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ ١٨٢
Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (menuju kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui. (QS. Al-A’raf: 182)
Orang-orang yang memahami ayat Alloh ini, akan takut atas peringatan Alloh tersebut dan dia akan senantiasa mengintrospeksi dirinya, jangan sampai nikmat yang Alloh berikan kepadanya merupakan bentuk istidraj (Jebakan berupa nikmat yang disegerakan oleh Alloh SWT).
Baca: Pengertian dan Bahaya serta Ciri-Ciri Istidraj
Muhasabah yang mengantarkan kepada pertaubatan diawali dengan memasuki gerbang penyesalan.
Nabi sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
ﺍﻟﻨَّﺪَﺍﻣَﺔُ ﺗَﻮْﺑَﺔٌ
Menyesal adalah Taubat. (HR. Ibnu Majah dan Ahmad)
Faidah Muhasabah
Terdapat beberapa faedah dari ber muhasabah beserta keutamaan yang akan didapatkan oleh orang beriman yang senantiasa bermuhasabah, yaitu:
Dengan senantiasa bermusahah diri, maka setiap muslim akan bisa mengetahui akan kelemahan serta sadar akan aib dari dirinya sendiri, baik itu dalam hal amalan ibadah, maupun aktivitas lain dalam kehidupan duniawi.
Sehingga, dengan begitu ia akan tahu apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki diri dan berbuat baik.
Dalam hal ruhani, Muhasabah berfaidah, akan lebih menyadari akan hak dan kewajiban sebagai seorang hamba Allah SWT, serta seorang hamba akan lebih memahami hakekat dari ibadah yang sebenarnya, bahwasanya segala apa-apa yang dilakukan, segala perbuatan serta amal-amal ibadah semata-semata hanya karena Allah Ta’ala, semoga senantiasa kita semua mendapati rahmat dan cinta kasih-Nya dan Allah mengampuni segala dosa-dosa yang ada didalam diri kita.
Seseorang akan lebih mengetahui segala sesuatu yang dimana itu baik atau buruk, sesuatu kebenaran atau kebatilan baik itu besar maupun sekecil apapun dari keduanya itu, seseorang akan sadar bahwasanya segala apa-apa yang ia lakukan akan ia pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT di akhirat nanti.
Inilah salah satu hikmah dari seorang hamba yang senantiasa ber muhasabah diri.
Seseorang yang di dalam dirinya senantiasa bermuhasabah akan takut akan kemaksiatan dan keburukan, ia sadar bahwa setiap tingkah perbuatan setiap saat setiap waktu senantiasa di awasi oleh Alloh SWT. Serta didalamnya, ia sadar bahwa kedamaian ialah berbuat kebaikan dan amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
Sehingga seorang hamba yang senantiasa bermuhasabah akan sangat membenci hawa nafsu dan senantiasa mewaspadainya.
Muhasabah diri di dalam agama islam yaitu kita memaknainya sebagai bentuk introspeksi diri, evaluasi segala apa apa yang ada di dalam diri kita.
Telah Alloh SWT perintahkan serta Rosululloh SAW pesankan kepada kita semua, bahwasanya muhasabah sangatlah penting untuk senantiasa dilakukan oleh diri-diri setiap muslim.
Sesungguhnya jika seorang hamba senantiasa bermuhasabah, ia akan lebih dekat dengan kebenaran yang haq, yaitu menjadi hamba yang dicintai Alloh SWT. Wallohu a'lam.
Baca : 4 pilar menuju Hamba Alloh yang Haqiqi (al Ubudiyah)
Demikian artikel tentang Pengertian Muhasabah serta Manfaat Muhasabah Diri, yang semoga menjadikan kita semua pribadi yang lebih baik lagi dihadapan Alloh SWT Aamiin ya robbal 'alamiin.