Notifikasi
Rekomendasi
Advertisement

Sholawat Syafi Lengkap Arab Latin dan Artinya

Sholawat Syafi’ Lengkap Sejarah, Penulis, dan Keutamaannya
Sholawat Syafi’ Lengkap Sejarah, Penulis, dan Keutamaannya
Daftar Isi Artikel

Berikut akan penulis jelaskan sejarah sholawat Syafi’, salah satu sholawat yang berisikan doa kemuliaan kepada Nabi Muhammad sekaligus terdapat harapan keselamatan bagi orang-orang yang membacanya agar terhindar dari setiap hal-hal yang tidak diinginkan.

Sejarah Sholawat Syafi

Dalam catatan Syekh Yusuf bin Ismail an-Nabhani, sholawat Syafi’ merupakan salah satu sholawat yang ditulis oleh Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghozi, salah satu ulama tersohor keilmuannya, yang hidup pada abad ketigabelas Hijriah.

Dalam kitabnya disebutkan,

اَلصَّلَاةُ التَّاسِعَةَ عَشَرَ صَلَاةُ سَيِّدِيْ الشَّيْخِ حَسَنِ أَبِي حَلَاوَةِ اَلْغّزِّيْ.

Sholawat yang kesembilan belas adalah sholawat (yang ditulis) oleh as-Sayyid Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghazi.

(Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Daroin fis Sholati ‘ala Sayyidil Kaunaini, [Beirut, Darul Kutub al-‘Ilmiah: 2010], halaman 323).

Bacaan Sholawat Syafi

Berikut bacaan, teks, dan terjemah sholawat Syafi’:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيـِّدِنَا مُحَمَّدٍ حَبِيْبِ الْمَحْبُوْبِ شَافِيْ فِي الْعِلَلِ وَمُفَرِّجِ الْكَرُوْبِ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.

Alloohumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin habiibil mahbuubi syaafi fil ‘ilal wa mufarrijil kuruubi wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.

Ya Alloh, limpahkalah rahmat dan keselamatan kepada Baginda Nabi Muhammad yang menjadi kekasih Dzat yang mengagsihi dan Dzat yang menyembuhkan segala penyakit dan Dzat yang menghilangkan segala kesusahan. Limpahkan pula kepada keluarganya dan sahabat-sahabat beliau.

Biografi Penulis Sholawat Syafi

Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghozi merupakan salah satu ulama yang tidak diragukan lagi kewaliannya.

Beberapa karomahnya sudah biasa disaksikan oleh masyarakat secara umum.

Ia memiliki derajat secara khusus dengan Alloh SWT, dan memiliki jalinan interaksi secara khusus pula dengan Baginda Nabi Muhammad SAW.

Syekh Yusuf al-Mur’asai mengatakan:

وَكَانَ الشَّيْخُ حَسَن مِنْ أَوْلِيَاءِ الْقُدْسِ الذِيْن وَقَعَ الْاِتِّفَاقُ.

Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghozi merupakan bagian dari wali-wali (Alloh) di al-Quds (Baitul Maqdis, Palestina), yang telah disepakati (kewalian dan karamahnya).

(Abu Yusuf, Natsrul Jawahir wad Duror fi ‘Ulamail Qurunir Rabi’ wal ‘Asyir, [Beirut, Darul Ma’rifah: 20018], halaman 203).

Kendati demikian, tidak ada catatan secara pasti dari para ulama ahli sejarah yang berhasil penulis temukan perihal tahun kelahirannya.

Sebab, sejak kecil Syekh Hasan lebih senang menyendiri, menghindar dari keramaian, dan hanya fokus beribadah kepada Alloh, berdzikir, dan memperbanyak membaca sholawat kepada Rosululloh SAW.

Hanya saja, para ulama sepakat bahwa ia memiliki darah kelahiran al-Quds Palestina, dan wafat pada tahun 1308 Hijriah.

Keutamaan Sholawat Syafi

Membahas tentang keutamaan bacaan sholawat, maka tentu jawabannya sangat banyak, sebagaimana shalawat pada umumnya.

Misalnya, dengan membaca sholawat akan diberi pahala oleh Alloh SWT tanpa perlu diragukan lagi, dan dengan membaca sholawat akan bisa mendapatkan syafaat kelak di hari kiamat, ketika semua para nabi tidak bisa melakukan apa-apa kecuali Nabi Muhammad SAW.

Namun, selain dua kepastian di atas, sholawat memiliki keutamaan dan faedah secara khusus, misalnya sholawat Syafi.

Sholawat yang satu ini bisa menghilangkan segala kesusahan dan kepayahan, dan semua ini telah terbukti dan dibuktikan oleh para ulama terpercaya.

Syekh Yusuf an-Nabhani dalam kitabnya mengatakan:

هٰذِهِ الصَّلَاةُ مُجَرَّبَةٌ لِتَفْرِيْجِ الْكُرُوْبِ.

Sholawat ini teruji (menjamin) untuk menghilangkan kesusahan / kepayahan.

(Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Daroin, : 2010, h. 323).

Namun, ada yang menarik sebelum Syekh Yusuf an-Nabhani mengatakan ucapannya di atas.

Dalam kitabnya ia bercerita kepada Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghozi bahwa Syekh Yusuf sedang dirundung kesusahan, sedang menghadapi banyak masalah yang tidak kunjung selesai.

Ia tidak pernah menemukan titik terang dalam hidupnya.

Di saat yang bersamaan, Syekh Hasan Abul Halawah al-Ghozi mengijazahkan sholawat Syafi’ kepadanya di Baitul Maqdis Palestina, agar dibaca dan diulang-ulang.

Atas izin Alloh, setelah mendapatkan ijazah dan membacanya, semua kesusahan Syekh Yusuf an-Nabhani hilang, semua masalah yang sedang ia hadapi menemukan titik terang, kemudian ia mengatakan:

فَبَعْدَ أَنْ تَلَوْتُهَا فَرَّجَ اللهُ كُرْبَتِيْ وَبَلَغَنِيْ فَوْقَ أُمْنِيَتِيْ بِفَضْلِهِ وَاِحْسَانِهِ وَبَرَكَةِ الصَّلَاةِ عَلَى النَّبِيْ بِهَذِهِ الصِّيْغَةِ.

Maka setelah aku membacanya, Alloh melapangkan kesusahanku, dan memberiku melebihi harapanku dengan keagungan-Nya, kebaikan-Nya, dan berkah sholawat kepada Nabi Muhammad dengan sighot ini (sholawat Syafi).

(Yusuf an-Nabhani, Sa’adatud Darain, 2010, h. 323).

Tidak lama setelah sholawat ini diijazahkan kepada muridnya, tepatnya pada tahun 1308 di al-Quds oleh Syekh Hasan Abul Halawah, ia wafat dan meninggalkan sholawat ini bagi generasi setelahnya, sebagai pedoman dan bacaan agar bisa selamat hidup di dunia dan bisa merasakan kenyamanan dan ketenangan.


Demikian sejarah singkat sholawat Syafi’ yang ditulis oleh Syekh Hasan Abul Halawah dengan memiliki banyak keutamaan dan faedah.

Dengan mengetahuinya, semoga kita bisa membacanya dengan istiqomah.

Terima kasih Anda telah membaca artikel berjudul: Sholawat Syafi Lengkap Arab Latin dan Artinya jangan lupa + IKUTI website kami dan bergabung dengan kami di Grup WhatsApp dan Grup Telegram. Silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Posting Komentar
Kembali ke atas