Notifikasi
Rekomendasi
Advertisement

Cara Membuat Azimat Basmallah Malam 1 Muharrom

Daftar Isi Artikel

Salah satu amalan yang banyak dikerjakan pada malam 1 Muharrom adalah menulis bismillah 113 kali. Lantas, bagaimana hukum dan ketentuan amalan ini?

Seperti diketahui, saat ini umat muslim telah memasuki momen pergantian Tahun Baru Islam. Tahun ini penanggalan Islam telah memasuki tahun ke 1447 Hijriah.

Menyambut momen tahun baru ini, berbagai amalan umumnya dikerjakan umat muslim. Salah satunya adalah amalan menulis bismillah sebanyak 113 kali pada malam 1 Muharram.

Nah, kali ini kami akan mengulas penjelasan tentang amalan menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharrom. Yuk simak selengkapnya!

Tradisi Menulis Bismillah 113x 1 Muharrom

Mengutip NU Online, amalan menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharram ini sudah sangat familiar di kalangan masyarakat muslim Indonesia. Khususnya di lingkungan pesantren.

Dikutip dari Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir At-Tibyan berjudul 'Basmalah as A Protection For Bala': The Tradition of Writing Basmalah Every 1 Muharram at Islamic Boarding Schools Almahrusiyah Lirboyo Kediri', disebutkan bahwa di Pondok Pesantren Al-Mahrusyah Lirboyo, Kediri tradisi ini dikerjakan oleh para santri setiap memasuki tanggal 1 Muharram.

Para santri akan menulis bacaan basmalah sebanyak 113 kali pada selembar kertas. Amalan ini dikerjakan sendiri-sendiri tanpa diketahui oleh orang lain dan tanpa berbicara satu sama lain.

Tradisi ini diyakini mempunyai keistimewaan sebagai wujud pengamalan Al-Quran dalam kehidupan para santri. Mereka percaya amalan ini dapat mendatangkan keberkahan dari Al-Quran.

Dasar Amalan Menulis Basmalah 113x 1 Muharrom

Masih dari sumber yang sama, dijelaskan bahwa dasar dari amalan menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharram ini berdasarkan pada Al-Quran, hadits, serta pendapat para ulama terdahulu.

Pendapat ulama ini sebagaimana tertuang dalam kitab-kitab klasik seperti Kitab Kanzul an-Najah wa Suru, Khazi natu al-Asrar, dan Hasiyah Tafsir al-Baidawi.

"Dalam kitab Khazi natu al-Asrar, ada satu bab yang berjudul fadilah al-basmalah al-syarifah. Bab ini berisi tentang manfaat basmalah, seperti tafsir dalam surat Muhammad ayat 15, yang menyatakan bahwa kanjeng Nabi masuk ke pintu ke-2 di Surta dan bertanya kepada malaikat Jibril, "Mengapa sungai ini ada huruf mim, ada apa ini? Begitulah adanya," ungkap salah seorang santri Pondok Pesantren Al-Mahrusyah Lirboyo.

Maksud dari hal ini adalah bahwa di Surga air jernih mengalir keluar dari lubang pada huruf mim dalam kata "bismis". Sungai susu keluar dari huruf "ha" pada lafal Allah. Sungai khamr muncul dari huruf mim pada kata "ar-rahman", dan sungai yang keluar dari huruf mim pada "ar-rahim. Keempat sungai tersebut keluar dari lafaz basmalah.

Dengan demikian, maka kelak di surga, mereka yang menulis basmalah akan merasakan sumber mata air.

Pada praktiknya, amalan ini di pondok pesantren akan diijazahkan oleh para zurriyah atau keluarga ndalem.

Manfaat Menulis Bismillah 113 Kali di Awal Bulan Muharram

Mengutip NU Online, fadilah amalan menulis bismillah 113 kali ini disebutkan pula dalam kitab Jauharul Munazhom fii Fadhail Syahrillah Muharram, Syekh Abu Bakar bin Muhyiddin Al-Hindi menjelaskan bahwa, amalan tersebut memiliki fadilah atau keutamaan bisa membebaskan kita dari marabahaya selama masa hidup.

قال الإمام عبد الحميد الشافعي في كنز النجاح والسرورمن المجريات الصحيحة كما "في نعت البدايات وتوصيف النهايات" للسيد الشريف ماء العينين: أن من كتب البسملة في أول المحرم مائة وثلاث عشر ة مرة لم ينل حاملها مكروه فيه ولا في أهل بيته مدة عمره

Imam Abdul Hamid al-Syafi'i berkata dalam kitab Kanz an-Najah Wa-Surur Dari sebuah kebiasaan yang benar seperti yang dijelaskan dalam Na'tul Bidayah Wa Tausifun Nihayah karya Sayyid al-Syarif Ma'ul Aynain: Barangsiapa yang menulis kalimat "bismillah" pada tanggal 1 Muharram sebanyak 113 kali, maka tidak akan ada keburukan yang akan menimpanya dan keluarganya selama hidupnya.

Waktu dan Tata Cara Menulis Basmalah

Masih dari NU Online, berikut tata cara mengamalkan menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharram:

  • Menulis basmalah dengan menggunakan bahasa Arab;
  • Menulis dalam keadaan suci, baik dari hadats kecil maupun besar, dan berusaha menjaga kesucian selama proses penulisan;
  • Proses menulis dilakukan setelah Maghrib atau di awal masuk bulan Muharram hingga waktu Maghrib berikutnya;
  • Hasil dari tulisan tersebut bisa disimpan di tempat yang aman dalam rumah atau bisa dibawa bepergian.

Nah, demikianlah penjelasan tentang amalan menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharram. Semoga bermanfaat ya!

Terima kasih Anda telah membaca artikel berjudul: Cara Membuat Azimat Basmallah Malam 1 Muharrom jangan lupa + IKUTI website kami dan bergabung dengan kami di Grup WhatsApp dan Grup Telegram. Silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Posting Komentar
Kembali ke atas