Pengertian dan Hukum serta Bahaya Kufur Nikmat
![]() |
Waspada!!! Inilah Hukum Kufur Nikmat |
Tidak terhingga begitulah kiranya kata yang bisa menggambarkan tentang nikmat yang Alloh SWT berikan kepada setiap Mahluk Hidup di Dunia ini.
Begitu banyak nikmat yang terberikan pada hamba-Nya. Mulai dari nikmat sehat, rasa aman, nyaman, nikmat waktu, nikmat kasih sayang, nikmat harta serta nikmatnya iman dan Islam dalam hati, yang sering sekali kita lalai akan nikmat tersebut Hal yan demikian yang harus selalu kita waspadai agar kita bisa terhindar dari kufur nikmat.
Dan salah satu contoh kufur nikmat (Orang yang Tidak Menuntut Ilmu Termasuk Kufur Nikmat Ketika Seorang berhenti dari menuntut ilmu Agama atau dia tidak menuntut ilmu Agama, maka dikatakan orang tersebut kufur terhadap nikmat Alloh Ta'ala.
Nabi shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda:
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ.
Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang. (HR. Bukhari)
Nikmat Iman Islam yang tertanam dalam hati adalah nikmat terbesar yang Alloh berikan pada Hamba-Nya Seperti yang telah tertuang dalam Al Quran Surat An Nahl ayat 53:
وَمَا بِكُمْ مِّنْ نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ثُمَّ اِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَاِلَيْهِ تَجْـَٔرُوْنَۚ ٥٣
Segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Alloh. Kemudian, apabila kamu ditimpa kemudaratan, kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan. (QS. An Nahl: 53)
Namun terkadang sebagai manusia kita lalai dalam mensyukuri nikmat-Nya. Bahkan yang lebih berbahaya mungkin tanpa disadari kita justru membenci apa yang Alloh berikan kepada kita.
Contoh terbanyak yang bisa membuat seseorang mnjadi kufur nikmat, disebabkan oleh himpitan ekonomi, tanpa disadari menghilangkan rasa syukur atas nikmat nikmat yang lain yang telah Alloh berikan.
Hingga tanpa disadari kita telah menjadi Orang yang Kufur Nikmat. Na’udzubillah tsuma Na'udzubillah min dzaliik.
Perlu kita ketahui bersama bagaimana sebenarnya Hukum kufur nikmat.
Pengertian Kufur Nikmat
Pengertian kufur nikmat adalah menggunakan kenikmatan yang telah Alloh berikan pada jalan-jalan yang tidak diridhoi oleh Alloh dan enggan mengucapkan alhamdulillah. (Imam al-Ghazali)
Definisi kufur nikmat adalah sikap tidak pandai bersyukur dan tidak sadar bahwa sudah terlalu banyak kenikmatan yang Alloh berikan kepada diri kita.
Didalam Al-Quran dijelaskan:
وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌࣖ ٣٤
Dia telah menganugerahkan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat zalim lagi sangat kufur (mengingkari nikmat Alloh). (QS. Ibrahim: 34)
Sebagai Manusia yag beriman sudah pasti memahami bahwa bersyukur terhadap nikmat-Nya merupakan suatu hal yang wajib. Dan Rasa syukur dapat diaplikasikan baik itu secara lisan maupun dengan perbuatan.
Hukum Kufur Nikmat
Hukum mensyukuri nikmat Alloh yang diberikan kepada kita dan larangan bersikap kufur terhadap-Nya termaktub dalam Al Quran :
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِࣖ ١٥٢
Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku. (QS. Al Baqarah: 152)
Definisi Kufur Nikmat
Dalam istilah syariat, definisi kufur berarti tidak beriman kepada Alloh dan Rosul-Nya, baik dengan mendustakannya atau tidak mendustakannya.
Disini betarti tidak mensyukuri nikmat yang dilimpahkan oleh-Nya juga termasuk dalam perbuatan kufur.
Contoh kufur nikmat yang mungkin sering kita lalaikan yaitu tidak Mensyukuri Nikmat rezeki yang Alloh berikan baik secara lisan, hati maupun perbuatan dan justru menggunakan atau membelanjakan menuju jalan kemaksiatan yang dapat menjauhkannya dari Alloh SWT.
Perbuatan yang tidak baik tersebut akan menjauhkan pelakunya dari beriman kepada Alloh SWT, sehingga dengan gampang dan enteng meninggalkan sholat dan kewajiban lainnya terhadap Alloh SWT.
Perbuatan maksiat yang terus menerus dilakukan dapat mendatangkan murka atau adzab Alloh SWT.
Sebagaimana firman Alloh SWT dalam al-Qur'an Surat An-Nahl ayat 112 dan 113:
وَضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ اٰمِنَةً مُّطْمَىِٕنَّةً يَّأْتِيْهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّنْ كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِاَنْعُمِ اللّٰهِ فَاَذَاقَهَا اللّٰهُ لِبَاسَ الْجُوْعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُوْا يَصْنَعُوْنَ ١١٢ وَلَقَدْ جَاۤءَهُمْ رَسُوْلٌ مِّنْهُمْ فَكَذَّبُوْهُ فَاَخَذَهُمُ الْعَذَابُ وَهُمْ ظٰلِمُوْنَ ١١٣
(12) Alloh telah membuat suatu perumpamaan sebuah negeri yang dahulu aman lagi tenteram yang rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari setiap tempat, tetapi (penduduknya) mengingkari nikmat-nikmat Alloh. Oleh karena itu, Alloh menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan karena apa yang selalu mereka perbuat.
(13) Sungguh, telah datang kepada mereka seorang rasul dari (kalangan) mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya. Oleh karena itu, mereka ditimpa azab dan mereka itulah orang-orang zalim. (QS. An-Nahl: 112-113)
Baca juga : Hati - hati!!! 10 Dosa ini akan menghambat kesuksesan Anda
Dan dalam al-Qur'an Surat al-Qoshosh Alloh Ta’ala berfirman:
فَخَسَفْنَا بِهٖ وَبِدَارِهِ الْاَرْضَۗ فَمَا كَانَ لَهٗ مِنْ فِئَةٍ يَّنْصُرُوْنَهٗ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُنْتَصِرِيْنَ ٨١
Lalu, Kami benamkan dia (Qorun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka, tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Alloh dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri. (QS. Al Qashash: 81)
Demikianlah balasan bagi orang-orang yang kufur terhadap nikmat Alloh.
Dari Ayat di atas dapat kita ambil pelajaran jika seberapapun nikmat yang kita peroleh berupa rezeki, wajib untuk kita syukuri dengan sepenuh Hati.
Demikian tadi ulasan mengenai hukum kufur nikmat yang dapat Anda ketahui dan Kita pahami bersama Semoga kita sesama saudara seiman dilindungi serta dijauhkan dari perbuatan buruk berupa kufur terhadap Nikmat-Nya, dan menjadi hamba yang pandai bersyukur lewat lisan Hati dan perbuatan.