Kitab Maulid Simtud Duror
Biografi Mualif
Al-Habib Al-Imam Al-Allamah Ali bin Muhammad bin Husin Al-Habsyi dilahirkan Juma’at 24 Syawal 1259 H di Qasam, kota di negeri Hadhramaut. Ayahnya seorang alim dan ulama besar yaitu Habib Muhammad bin Husein Alhabsyi lahir di Seiwun sedangkan ibunya juga pendakwah yang bernama Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri lahir di Syibam.
Pada usia yang amat muda, Habib Ali Al-Habsyi telah mempelajari dan mengkhatamkan Al-Quran dan berhasil menguasai ilmu-ilmu zahir dan batin. Oleh karenanya, beliau diizinkan oleh para gurunya untuk memberikan ceramah dan pengajian di hadapan khalayak ramai.
Beliau wafat di kota Seiwun, Hadhramaut, pada hari Ahad 20 Rabi’ul Akhir 1333 H, meninggalkan 5 orang anak: 4 putra dan 1 putri dari 2 orang istri. Istri pertama seorang wanita Qosam punya anak bernama Abdullah. Dan istri kedua yaitu Syarifah Fatimah binti Muhammad Maulakhela punya 4 anak: Muhammad, Ahmad, Alwi dan Khadijah.
Masuk Indonesia
Di antara putera beliau yang dikenal di Indonesia adalah Al-Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, pendiri Masjid “Riyadh” di kota Solo (Surakarta), ayahnya Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi.
Maulid Simtud duror masuk ke Indonesia dibawa oleh seorang santrinya yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi, atas perintah langsung dari beliau. Makamnya berada di Ampel Gubah Surabaya.
Maulid Simtud duror disebarkan melalui Haflah Maulid Akhir Khamis. Dan Habib Muhammad bin Idrus Al-Habsyi memulainya di Jatiwangi Cirebon dan berpindah ke berbagai kota, diantaranya Bogor. Dan akhirnya di Masjid Ampel Surabaya. Terakhir Maulid diadakan di Masjid Ampel tahun 1919 M.
Beberapa bulan sebelum Habib Muhammad wafat diserahkan kepada Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi Kwitang Jakarta. Oleh Habib Ali Al-Habsyi Kwitang, Maulid tersebut langsung disebarluaskan tahun 1919 M dan secara resmi diadakan perayaan Maulid Simtud duror di Jakarta pada tahun 1920 M.
Link Unduh PDF Maulid Simtud Duror
📑
⭐⭐⭐⭐⭐